Jumat, 11 Mei 2012

KEMBANG JALANK

Begitu indah menampak diri
menjalar pada ruas-ruas jalan terjal melintang
mekar merona menawarkan kepalsuan menantang

tumbuh dari tunas-tunas liar kerikil jalan
menjalar disetiap lorong-lorong gelap terasingkan
kembang dalam malam kebisuan kenikmatan

hidup dari percik gelap cahaya bulan
menyinari denyut iringan langkah merajut

seiring dentum kian berlalu
kembang makin layu dihisap kumbang dan benalu
melucuti sari rasa kepedihan untuk hidup yang rapuh
meringis terisak untuk malam penuh kenisbian

tiada yang mampu merasakan
pahit darah hitam dara
sesak nikmat pengorbanan rasa belia
berbaris menunggu berderet menanti
terjun pasrah pada galian penyesalan
lorong-lorong jalang nan menantang

dya terus melaju
mengitari tak kenal jalan pulang
berputar berlari pada jalan jalang

disana kini kau menangis lantang
lorong-lorong jalang
menyeret kehormatan mereka bertandang
menginjak binasa moral tergadaikan
mengahampiri setiap nista terkecapi
sudi singgah merajut dosa ternikmati

ya tuhan
begitu elok tebing didaki
merangkak beranjak menggapai hidup yang sejati
dalam jurang jalang menantang
berontak dan terjebak meratapi rasa kian mati
pada lembah rasa yg tenggelam
untuk langkah berangan terentasi

ya tuhan
berikanlah titian jalan
menikmati mimpi ada tersaji
pada pijakan kecil tuk berlari...